Minggu, 12 Juni 2016

Resensi Film "?" (Tanda Tanya)



Judul Film  :   ? ( Tanda Tanya)
Sutradara  :  Calerina Judisari
                      Hanung Bramantyo
Penulis  :   Titien Wattimena
Pemeran  :   Reza Rahadian
                    Revalina S. Temat
                    Agus Kuncoro
                    Endhita
                    Rio Dewanto
                    Hengky Sulaeman
                    Deddy Sutomo
Penyunting  :   Cesa David Luckmansyah
Distributor  :   Mahaka Pictures
                        Dapur Film
Tanggal Rilis  :   7 April 2011
Durasi  :   100 menit


--------------------------------------------------------

"?" atau Tanda Tanya merupakan sebuah film yang mengisahkan tentang keberagaman agama dan toleransi di sebuah daerah di Semarang, Jawa Tengah. Pertemanan dan konflik bersatu padu di daerah yang memiliki kelenteng, masjid, dan gereja dengan letak yang berdekatan, mereka semua berhubungan satu sama lain.

Hendra (Rio Dewanto) sangat mudah terpancing emosi saat dibilang “Cina” oleh orang-orang yang hendak pergi ke masjid, sehingga sering terjadi tawuran. Menuk (Revalina S. Temat) yang bekerja di rumah makan milik ayah Hendra, Tan Kat Sun (Hengky Sulaeman). Menuk sering bertengkar dengan suaminya, Soleh (Reza Rahadian) yang merupakan pengangguran. Walaupun Soleh sangat taat beragama, ia minder karena tidak dapat bertanggungjawab atas keluarganya. Bahkan Soleh meminta agar Menuk menceraikannya.
Rika (Endhita) adalah janda beranak satu yang baru saja pindah agama. Dirumahnya, Rika mendirikan took buku. Tidak jarang Rika di cemooh oleh tetangganya karena ia adalah janda dan karena ia pindah agama. Tidak hanya tetangganya, anaknya Abi (Baim) juga sering protes. Namun Rika tetap berpegang pada pendiriannya. Doni (Glenn Fredly) adalah teman gereja Rika. Doni berusaha mendekati Rika namun Rika tidak menanggapi Doni meskipun mereka seiman. Rika malah merasa lebih nyaman dengan Surya (Agus Kuncoro) yang akhirnya menjadi pacar Rika.

Karena Hendra tidak menerima nasibnya yang ditinggalkan oleh Menuk yang akan menikah dengan Soleh yang pengangguran, ia selalu membuat peraturan yang tidak toleran. Padahal selama ini ayahnya selalu menjaga keharmonisan pegawainya dan lingkungan sekitar restoran yang mayoritas Muslim. Sementara itu, Soleh yang tadinya pengangguran akhirnya mendapatkan tugas untuk menjaga keamanan gereja pada malam natal.

------------

Film ini merupakan suatu cerminan untuk Indonesia karena melalui film ini kita bisa melihat dan menilai seberapa jauh kita bisa mentoleransi adanya perbedaan yang bisa dikatakan banyak ini terhadap sesama warga negara Indonesia.
Semua yang ada di film ini sudah sangat baik dan terlihat sangat nyata.
Namun, karena tema yang diangkat merupakan hal yang sangat sensitif, ini menjadikan film ini terlihat buruk. Padahal film ini dapat mengajarkan kita cara bertoleransi yang akhirnya akan menimbulkan kesejahteraan di masyarakat itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar