Mengapa Tionghoa Selalu Identik Dengan Agama Buddha dan Konghucu?
- Karena banyak kebiasaan atau tradisi Tionghoa yang mirip atau bahkan sama dengan Agama Buddha dan Konghucu. Kebiasaan atau tradisi yang sama itu adalah sembahyang kepada leluhur. Dalam Buddha juga ada kebiasaan itu yaitu melakukan pelimpahan jasa untuk leluhur dengan membacakan paritta-paritta.
Pada masa orde baru etnis Tionghoa merupakan penganut mayoritas Agama Buddha dan Konghucu. Keadaan itulah yang menciptakan stereotype bahwa orang Tionghoa merupakan Buddhis atau Konghucu. Walaupun pada jaman modern ini hal tersebut sudah tidak sesuai karena tidak semua Tionghoa menganut Agama Buddha atau Konghucu dan tidak semua penganut Agama Buddha atau Konghucu merupakan orang Tionghoa.
Perlukah Konghucu Menjadi Agama? Jelaskan Alasannya!
-Suatu kepercayaan atau ajaran diakui sebagai agama sebetulnya tidak begitu penting. Karena selama kepercayaan atau ajaran tersebut tidak sesat (menyimpang) dan para pengikutnya yakin akan kepercayaan atau ajaran itu maka tidak perlu dipermasalahkan. Dalam Konghucu, ajaran-ajaran yang dipraktikkan tidak menyimpang, memiliki nabi, dan juga kitab suci. Jadi merupakan suatu hal yang sah-sah saja untuk dijadikan suatu agama. Jika diakui sebagai agama maka akan memberikan suatu identitas resmi bagi para pemeluknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar